Bunga Bakung dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Lily dan dalam bahasa Jerman disebut die Lilien (Lilium), menurut florist solo. Ada sekitar 110 suku bunga bakung dalam keluarga Liliaceae. Menurut florist di solo Bunga ini adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60-180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos dibawah tanah. Di beberapa suku Amerika utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma (mirip kunyit atau jahe).
Bunga bakung yang memiliki tiga daun bunga, biasanya wangi dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu hingga warna hampir hitam. Meneurut toko bunga solo Terdapat pula corak berupa bintik-bintik. Berwarna lembut serta memiliki keharuman yang khas membuat bunga ini seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong. Namun selain dikagumi karena bentuk bunganya yang cantik, ada beberapa jenis lily terkadang ditanam lalu dipanen hanya untuk diambil umbinya saja, sesuai penelitian toko bunga di solo.
Pada awalnya Lily tumbuh di dataran mediterania dan Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan bunga ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah pertanian dan di kebun karangan bunga solo. Penyebaran bunga lily meliputi wilayah Eropa dan meliputi daerah Mediterania Utara, melintas kesebagian besar wilayah Asia menuju Jepang, India, dan Filipina Selatan. Dan saat ini telah menyebar ke wilayah selatan Kanada melalui Amerika Serikat, sesuai pernyataan kirim bunga solo.
Untuk menanam bunga ini sebagai hiasan rumah, berikut teknik-tekniknya :
• Karena bunga lily menyukai matahari, letakkan bibit yang baru ditanam di luar ruangan yang memungkinkan untuknya terkena sinar matahari secara langsung, namun jangan sampai terkena sinar matahari yang terlalu menyengat.
• Saat masa awal penanaman, umbi / bibitnya tidak perlu disiram setiap hari, cukup 2-3 hari sekali.
• Setelah tumbuh, frekuensi penyiraman ditambah hingga setiap hari
• Selama bunganya belum muncul, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
• Penyiraman dan sinar matahari harus diterima oleh bunga dengan takaran yang cukup.
• Dua minggu sekali, tanaman direndam dalam ember berisi air, supaya bagian bawah juga dapat menyerap air. Dapat juga ditambah pupuk cair, namun perlu diperhatikan takarannya, jangan sampai berlebihan.
• Jika sudah muncul bunganya, jangan biarkan terpapar sinar matahari secara langsung, kecuali sinar matahari pagi.
• Seetelah bunga menjadi kering dan rontok, bisa digunting namun tidak menghabisi batangnya.
• Jika masa berbunga telah selesai, letakkan tanaman di sudut rumah, untuk memberikannya masa ketenangan, tak perlu disiram
• Satu hingga dua bulan setelah masa tenang, pot siap dibongkar, umbi siap dipanen. Sisakan beberapa cm akarnya untuk pertumbuhan berikutnya.
• Bunga ini cukup dipupuk setahun sekali.
Semoga bermanfaat dan bunga lily Anda mampu mekar sesuai keinginan!
Bunga bakung yang memiliki tiga daun bunga, biasanya wangi dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu hingga warna hampir hitam. Meneurut toko bunga solo Terdapat pula corak berupa bintik-bintik. Berwarna lembut serta memiliki keharuman yang khas membuat bunga ini seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong. Namun selain dikagumi karena bentuk bunganya yang cantik, ada beberapa jenis lily terkadang ditanam lalu dipanen hanya untuk diambil umbinya saja, sesuai penelitian toko bunga di solo.
Pada awalnya Lily tumbuh di dataran mediterania dan Asia Barat, hampir setiap rumah di sana dihiasi dengan kecantikan bunga ini. Bahkan kemudian bunga ini dikembangkan di daerah pertanian dan di kebun karangan bunga solo. Penyebaran bunga lily meliputi wilayah Eropa dan meliputi daerah Mediterania Utara, melintas kesebagian besar wilayah Asia menuju Jepang, India, dan Filipina Selatan. Dan saat ini telah menyebar ke wilayah selatan Kanada melalui Amerika Serikat, sesuai pernyataan kirim bunga solo.
Untuk menanam bunga ini sebagai hiasan rumah, berikut teknik-tekniknya :
• Karena bunga lily menyukai matahari, letakkan bibit yang baru ditanam di luar ruangan yang memungkinkan untuknya terkena sinar matahari secara langsung, namun jangan sampai terkena sinar matahari yang terlalu menyengat.
• Saat masa awal penanaman, umbi / bibitnya tidak perlu disiram setiap hari, cukup 2-3 hari sekali.
• Setelah tumbuh, frekuensi penyiraman ditambah hingga setiap hari
• Selama bunganya belum muncul, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
• Penyiraman dan sinar matahari harus diterima oleh bunga dengan takaran yang cukup.
• Dua minggu sekali, tanaman direndam dalam ember berisi air, supaya bagian bawah juga dapat menyerap air. Dapat juga ditambah pupuk cair, namun perlu diperhatikan takarannya, jangan sampai berlebihan.
• Jika sudah muncul bunganya, jangan biarkan terpapar sinar matahari secara langsung, kecuali sinar matahari pagi.
• Seetelah bunga menjadi kering dan rontok, bisa digunting namun tidak menghabisi batangnya.
• Jika masa berbunga telah selesai, letakkan tanaman di sudut rumah, untuk memberikannya masa ketenangan, tak perlu disiram
• Satu hingga dua bulan setelah masa tenang, pot siap dibongkar, umbi siap dipanen. Sisakan beberapa cm akarnya untuk pertumbuhan berikutnya.
• Bunga ini cukup dipupuk setahun sekali.
Semoga bermanfaat dan bunga lily Anda mampu mekar sesuai keinginan!