Selama ini hari Valentine selalu identik dengan bunga mawar. Namun sebenarnya ada bunga yang lebih cocok jika kita berbicara tentang valentine, yaitu bunga Bleeding Heart menurut florist jogja. Alasannya, karena bunga ini berbentuk hati dengan warna merah muda yang sempurna menurut florist di jogja.
Bunga yang memiliki nama latin (Dicentra spectabilis) atau disebut juga Venus' Car,Dutchman's Trousers atau bunga Lyre ditemukan oleh seorang ahli kirim bunga jogja berkebangsaan Skotlandia, Robert Fotrune tahun 1846 di China. Saat ini, bunga Bleeding Heart dapat tumbuh di Amerika Utara, Eropa dan sebagian Asia (Jepang, Siberia, wilayah Asia Timur) menurut penelitian karangan bunga jogja.
Sayangnya, bunga Bleeding Heart sulit ditemukan di Indonesia. Karena bunga cantik ini hanya akan tumbuh subur pada udara yang sejuk dan lembab. Kalaupun ingin ditanam di daerah bercuaca panas, tanah yang digunakan harus lembab. Uniknya, jika ditanam di daerah bercuaca dingin bunga Bleeding Heart ini tahan jika terkena cahaya matahari.
Bunga yang tumbuh menggantung pada batang ini mekar di awal musim semi atau pertengahan musim panas. Sekitar bulan April atau Mei. Setiap batangnya bisa menghasilkan 3 hingga 15 bunga. Ciri-ciri bunga Bleeding Heart memiliki bentuk hati, kelopak luar berwarna merah muda dan kelopak dalamnya putih dengan ukuran 2 hingga 5 cm. Selain warna merah muda, ada juga variasi warna lain yaitu putih dan violet.
Nama Bleeding Heart sendiri konon berasal dari cerita dongeng seorang putri dan pangeran. Sang pangeran yang jatuh cinta pada putri tersebut memberi hadiah kelinci dan sepasang anting-anting. Namun, sang putri menolak pemberian tersebut hingga membuat pangeran sakit hati dan dengan perasaan kecewa segera menghunuskan pisau belati ke dadanya. Sesuai dengan arti bleeding heart, jantung yang berdarah.
Jika posisi bunga ini dibalik, lalu kelopak merah mudanya diangkat ke atas, bunga ini akan mirip dengan telinga kelinci. Kemudian jika kelopak putih dipisahkan dari kelopak merah, bunga ini akan terlihat seperti anting. Dan jika ditarik benang sarinya, maka benang sari ini akan tampak seperti sebilah pisau. Hal ini yang membuat sebagian orang mempercayai bunga hati sebagai lambing cinta sejati. Sayangnya, bunga Bleeding Heart mengandung alkaloid yang mirip insoquinoline, sehingga jika terkena bunga ini dapat menyebabkan iritasi.
Sekial artikel dari toko bunga jogja dan toko bunga di jogja, semoga menambah pengetahuan kita
Bunga yang memiliki nama latin (Dicentra spectabilis) atau disebut juga Venus' Car,Dutchman's Trousers atau bunga Lyre ditemukan oleh seorang ahli kirim bunga jogja berkebangsaan Skotlandia, Robert Fotrune tahun 1846 di China. Saat ini, bunga Bleeding Heart dapat tumbuh di Amerika Utara, Eropa dan sebagian Asia (Jepang, Siberia, wilayah Asia Timur) menurut penelitian karangan bunga jogja.
Sayangnya, bunga Bleeding Heart sulit ditemukan di Indonesia. Karena bunga cantik ini hanya akan tumbuh subur pada udara yang sejuk dan lembab. Kalaupun ingin ditanam di daerah bercuaca panas, tanah yang digunakan harus lembab. Uniknya, jika ditanam di daerah bercuaca dingin bunga Bleeding Heart ini tahan jika terkena cahaya matahari.
Bunga yang tumbuh menggantung pada batang ini mekar di awal musim semi atau pertengahan musim panas. Sekitar bulan April atau Mei. Setiap batangnya bisa menghasilkan 3 hingga 15 bunga. Ciri-ciri bunga Bleeding Heart memiliki bentuk hati, kelopak luar berwarna merah muda dan kelopak dalamnya putih dengan ukuran 2 hingga 5 cm. Selain warna merah muda, ada juga variasi warna lain yaitu putih dan violet.
Nama Bleeding Heart sendiri konon berasal dari cerita dongeng seorang putri dan pangeran. Sang pangeran yang jatuh cinta pada putri tersebut memberi hadiah kelinci dan sepasang anting-anting. Namun, sang putri menolak pemberian tersebut hingga membuat pangeran sakit hati dan dengan perasaan kecewa segera menghunuskan pisau belati ke dadanya. Sesuai dengan arti bleeding heart, jantung yang berdarah.
Jika posisi bunga ini dibalik, lalu kelopak merah mudanya diangkat ke atas, bunga ini akan mirip dengan telinga kelinci. Kemudian jika kelopak putih dipisahkan dari kelopak merah, bunga ini akan terlihat seperti anting. Dan jika ditarik benang sarinya, maka benang sari ini akan tampak seperti sebilah pisau. Hal ini yang membuat sebagian orang mempercayai bunga hati sebagai lambing cinta sejati. Sayangnya, bunga Bleeding Heart mengandung alkaloid yang mirip insoquinoline, sehingga jika terkena bunga ini dapat menyebabkan iritasi.
Sekial artikel dari toko bunga jogja dan toko bunga di jogja, semoga menambah pengetahuan kita